Hari ini, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Hawa (TNI AU) merayakan hari jadinya yang ke-70. Unit ini jadi satu diantara kemampuan utama Indonesia dalam melindungi kedaulatan udaranya dari penyusupan asing. Siapa yang pernah menganggap, TNI AU berdiri dari tangan seseorang pemuda yang cuma bersarung tanpa ada alas kaki. Melalui semangatnya, Indonesia jadi satu diantara macan Asia yang paling disegani dunia, termasuk juga Inggris serta Australia. Dia yaitu Suryadi Suryadarma, Kepala Staf TNI Angkatan Hawa (Kasau) pertama, serta terlama. Sejarawan LIPI, Asvi Warman Adam bercerita, berdirinya AURI tidak terlepas dari keterlibatan India. Perdana Menteri Jawaharlal Nehru memerintahkan seseorang industrialis bernama Biju Patnaik pergi ke Indonesia untuk menolong AURI melawan pendudukan Belanda. Saat itu, jalinan Indonesia serta India begitu dekat, India juga jadi satu diantara negara yang mengaku kemerdekaan Indonesia. Hal semacam itu juga jadi argumen Presiden Soekarno kirim beberapa ribu paket beras ke India yang dirundung kelangkaan bahan pangan. Satu tahun sesudah Jepang menyerah tanpa ada prasyarat pada sekutu, tepatnya th. 1946, Nehru memohon Patnaik terbang ke Indonesia. Dia juga terbang ke Yogyakarta, serta mendarat di Pangkalan Hawa Maguwo. Disana, dia disambut oleh seseorang pemuda bersarung, tanpa ada alas kaki juga. Yang lebih membuatnya terperanjat, lelaki itu mengenalkan diri dengan nama Surjadi Suryadarma serta mengakui sebagai Panglima Hawa. Sudah pasti, pernyataan itu tidak bikin Patnik lalu yakin. " Lantas, Biju Patnaik ajukan pertanyaan pada dia, berapakah pesawat yang dia (Indonesia) miliki. Dia lalu menunjuk dua pesawat peninggalan Jepang, satu diantaranya dalam kondisi rusak, " tutur Asvin waktu terlibat perbincangan dengan merdeka. com, Senin (4/4) lantas.
Panglima Angkatan Hawa 2016 Merdeka. com
Lihat keadaan itu, Patnaik cuma geleng-geleng kepala. Dia tidak meyakini Indonesia dapat mempunyai angkatan hawa yang kuat. Namun dia salah, pemuda itu jadi sukses menggantikan semua aset yang ditinggalkan Jepang serta Belanda, pas sebelumnya kehadiran pasukan sekutu ke Indonesia. 9 Th. selanjutnya, atau tepatnya 1955, Indonesia mengadakan Konferensi Asia Afrika. Satu pertemuan beberapa pemimpin dari dua benua, mereka berkumpul di Bandung. Kehadiran beberapa pemimpin dunia itu bikin Indonesia menunjukkan kekuatannya, satu diantaranya dengan menjajarkan pesawat North American B-25 Mitchell di selama landasan. Panorama itu bikin Perdana Menteri Burma pertama, U Nu. " Gw tidak pernah lihat pesawat berjejer sejumlah ini, " ungkap Asvi menirukan kekaguman U Nu pada kemampuan Indonesia. Karena tangan emasnya, kemampuan hawa Indonesia yang pernah diragukan India pernah menyebabkan decak mengagumi akan banyak negara. Satu media di Belanda menulis 'AURI, Angkatan hawa paling ditakuti di Asia Tenggara' serta majalah Inggris yang menyebutkan 'AU Australia ketinggal keseluruhan dari AURI'.
Baca juga : Sebelumnya latihan terjun payung, Kopda Beni pernah telpon keluargaIntip kehebatan TNI AU dalam gladi resik menyongsong HUT ke-70TNI AU gelar lomba terjun payung sampai drone race gratis buat umumLatihan HUT ke-70, pesawat TNI AU 'hancurkan' pelabuhan CilegonJelang milad, pasukan elite TNI AU gelar donor darah
Kontraktor Kubah Masjid Enamel
Kontraktor Kubah Masjid Enamel